Simulasi Tanggap Darurat – PT Wahana Bandhawa Kencana

Simulasi tanggap darurat bukan sekadar formalitas dalam dunia pertambangan. Ia merupakan ujian nyata terhadap kesiapan sistem, alat, dan manusia dalam menghadapi kejadian tak terduga yang bisa berdampak fatal. Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018, pelaksanaan simulasi tanggap darurat adalah bagian dari kewajiban perusahaan tambang dalam menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik.
Dalam operasional tambang yang kompleks dan penuh risiko, ancaman seperti longsor, kebakaran, kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, perusahaan diwajibkan menyusun prosedur tanggap darurat yang terintegrasi dan realistis. Prosedur ini harus diuji secara berkala melalui simulasi yang melibatkan seluruh pekerja tambang, khususnya tim tanggap darurat (ERT/Emergency Response Team).
Setiap kegiatan simulasi harus dirancang menyerupai kondisi nyata, mulai dari pemicuan kejadian darurat, proses evakuasi, penanganan korban, hingga pemulihan area. Selain itu, aspek komunikasi, penggunaan APD, dan peran masing-masing personel harus berjalan sesuai SOP yang telah disahkan.

Dalam skenario simulasi Road Accident yang dilaksanakan, digambarkan terjadi kecelakaan lalu lintas di area pertambangan yang menimbulkan korban luka dan tidak sadarkan diri sehingga situasi darurat yang memerlukan respon cepat dan terkoordinasi yang mencakup :

  • Respon cepat petugas pengawas lapangan.
  • Koordinasi antara unit pengamanan, medis, dan operasional.
  • Pemanfaatan sarana tanggap darurat seperti ambulans, tandu, APD lengkap.
  • Evaluasi pasca-kejadian untuk mengidentifikasi akar penyebab dan langkah korektif.

Hasil dari simulasi ini tidak berhenti pada pelaksanaan semata. Proses evaluasi menjadi kunci penting untuk melihat sejauh mana prosedur efektif di lapangan. Jika ditemukan kekurangan, maka prosedur harus segera diperbaiki, dan pelatihan tambahan perlu dilakukan. Dengan demikian, budaya keselamatan tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi bagian dari perilaku kerja sehari-hari.

Kegiatan simulasi tanggap darurat yang dilaksanakan oleh PT Wahana Bandhawa Kencana mencerminkan kesadaran tinggi terhadap pentingnya keselamatan di area kerja tambang. Dengan terus melatih dan memperkuat sistem respon darurat, perusahaan berkontribusi aktif menciptakan lingkungan kerja yang aman, tanggap, dan profesional, serta didukung komitmen penuh dari manajemen, simulasi tanggap darurat menjadi salah satu langkah strategis dalam menekan angka kecelakaan kerja dan menjaga keberlangsungan operasional yang aman dan berkelanjutan.

“Keselamatan adalah investasi, bukan beban — dan simulasi ini adalah salah satu wujud nyatanya.”

Share your love
Erza Trissanda
Erza Trissanda
Articles: 1