Statistik di bidang safety pertambangan menunjukkan bahwa separuh orang yang tenggelam disebabkan karena terjatuh secara tidak sengaja ke dalam air, sedangkan sisanya disebabkan karena alat tambang yang dioperasikan jatuh ke air. Oleh sebab itulah bekerja di dekat air dimasukkan ke dalam kategori pekerjaan berisiko tinggi, dan kecelakaan tenggelam dikategorikan sebagai risiko serius yang harus dikendalikan.
Bahaya utama pekerjaan di atas / dekat air adalah tenggelam. Selain tenggelam, bahaya lain yang muncul & harus diwaspadai ketika seseorang terjatuh ke dalam air antara lain : cedera saat jatuh, terseret arus / menghirup cairan yang dapat menganggu kesehatan. Bahaya ini
dapat dikendalikan dengan ketrampilan pekerja yang memadai & pemakaian APD yang sesuai.
Yang dimaksud bekerja di dekat air adalah bekerja diatas atau di air atau cairan lain dengan kedalaman lebih dari satu (1) meter . Termasuk juga jenis aktifitas Bekerja di Dekat Air adalah dimana bila seseorang berpotensi kehilangan kendali atau keseimbangan yang dapat menyebabkan jatuh ke dalam air atau cairan lainnya. Contoh bekerja di dekat air adalah pengoperasian pompa tambang (multiflow), pemasangan / perbaikan / perawat pompa dan pipa HDPE, pengambilan sample air & pekerjaan pekerjaan lain yang dilakukan diatas / didekat air .
Waspadai kemungkinan terluka karena terjatuh ke dalam air. Kemungkinan terluka dapat terjadi sebagai akibat dari benturan dengan permukaan yang keras atau benda tajam. Kemungkinan benturan terjadi karena aktivitas yang dilakukan misalnya menyelam atau bertabrakan, atau dipengaruhi oleh tenaga angin dan air. Selain karena benturan, luka di air bisa juga disebabkan oleh serangan binatang air. Kompetensi pekerja memadai dan kepatuhan terhadap aturan bekerja di dekat air dapat menghindarkan kemungkinan terluka di air. Waspadai bahaya fisiologis karena terjatuh ke dalam air. Yang dimaksud dengan bahaya fisiologis adalah bahaya yang mengancam kelangsungan kerja sistem tubuh kita. Yang termasuk dalam bahaya fisiologis saat kita terjatuh ke air antara lain: paparan akut pada panas dan radiasi ultraviolet sinar matahari, thermal shock yang dapat menyebabkan kram dan jantung berhenti, atau paparan sinar matahari yang tertumpuk yang dapat menyebabkan kanker kulit. Bahaya ini dapat dikontrol dengan mengurangi paparan tubuh pada sinar matahari langsung, misalnya dengan pemakaian APD dan sunblock cream. Waspadai bahaya infeksi karena terjatuh ke dalam air. Yang masuk dalam kategori bahaya infeksi antara lain: penelanan atau penghirupan, / kontak dengan bakteri pembawa penyakit, virus, jamur / parasit yang mungkin berada di air / pasir. Bakteri / virus dapat berada di air dikarenakan oleh kontaminasi kotoran, dibawa binatang / manusia yang menggunakan air / memang secara alami telah berada di sana. Bahaya ini dapat dikontrol dengan ketrampilan pekerja yang memadai, kondisi fisik yang prima & usaha memperpendek waktu berada di air. Waspadai bahaya keracunan karena terjatuh ke dalam air. Kemungkinan keracunan di air dapat terjadi bila seseorang yang jatuh di air menelan, menghirup atau berenang di air yang telah terkontaminasi, misalnya oleh tumpahan minyak. Kemungkinan lainnya adalah dikarenakan sengatan binatang air beracun, Bahaya keracunan ini bisa dikontrol dengan cara meningkatkan ketrampilan pekerja di air, pemakaian APD yang sesuai dan usaha mencegah terjadinya pencemaran air.