OFF THE JOB SAFETY atau Keselamatan di luar pekerjaan merupakan program dari Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) yang dimana mewajibkan setiap perusahaan pertambangan dan para kontraktornya memiliki program “Keselamatan diluar pekerjaan.” Tentu tidak hanya ketika On the Job saja yang perlu diperhatikan safety nya. Ketika kita diluar waktu bekerja kita harus perlu memperhatikan keselamatan kerja kita.
Ditempat kerja sendiri tentu banyak peraturan dibuat agar keselamatan pekerjadapat diprioritaskan. Kebiasaan yang baik ditempat kerja baik di kantor, workshop, di tambang maupun diwarehouse, diharapkan terbawa ke rumah. Tapi sebaliknya, kebiasaan buruk dirumah jangan dibawa ke tempat kerja. Berdasarkan yang dilangsir oleh National Safety Council, pada 2013 diperkirakan 93.200kematian yang tidak disengaja terkait cedera terjadi dirumah dan masyarakat.Beberapa penyebabnya misalnya keracunan, kecelakaan kendaraan bermotor, kebakaran,dan lain-lain. Maka akhirnya didalam dunia safety, munculllah apa yang disebut OFF-THEJOB SAFETY
Semua hal-hal yang baik dikantor atau perusahaan, diharapkan tertular pada keluargadan kehidupan keseharian. Penekanan dari program off-the-job safety adalah karyawandiharapkan mampu menerapkan safety first dimana saja dan kapan saja. Hal ini tentu dapatmenciptakan tenaga kerja yang lebih aman dan sehat. Beberapa contoh dalam off the job safety:
- Patuh dalam berkendara, di tempat kerja semua aturan terkait safety belt dan rambu-rambuwajib ditaati, namun diluar tempat kerja semua itu kita langgar
- Di tempat kerja disiplin dalam menggunakan perkakas sesuai peruntukannya, kondisi baikdan memakai dengan benar, namun diluar tempat kerja kita hanya memakai perkakassepunyanya
- Di tempat kerja disiplin menggunakan full body harness waktu bekerja diatas ketinggian 1,8m, namun diluar tempat kerja karena tidak punya full body harness yang penting hati-hatisaat memanjat
Semua yang kita lakukan dalam safety adalah untuk diri kita sendiri. Maka anehlah, bila safety diperusahaan tidak terbawa dalam keseharian kita. Bayangkan saja, dalam 24 jamsehari, waktu berada ditempat kerja sekitar 12 jam atau 1/2 dari satu hari. Dalam 12 jam lain anda berada di rumah, di lalu lintas, berolahraga dan berbagai aktifitaslainnya, dimana anda juga terpapar dalam bahaya. Bila akhirnya mengalami suatu lukaserius dirumah (off-the-job safety), maka yang didapat adalah rugi, perusahaan pun rugi,karena pekerja menjadi tidak produktif di keesokan harinya.
Dampak kecelakaan “Off the job” kepada perusahaan sama persis dan bahkan lebihbesar daripada kecelakaan “On the job”. Satu-satunya yang membedakan adalah,kecelakaan “Off the job” tidak masuk ke statistik perusahaan yang harus dilaporkan kepemerintah.
Oleh karena itu,bawalah safety pada keseharian kita, tidak hanya ditempat kerja. Jadikansafety menjadi sebuah budaya, safety harus tertanam sebagai nilai-nilai di hati karyawansebagai perbuatan yang baik, tinggi dan mulia. Perkenalkan safety dalam keluarga kitadan dalam semua aktfitas diluar area kerja.