Kebisingan di tempat kerja dapat menyebabkan penurunan fungsi pendengaran yang bersifat permanen. Hal ini bisa terjadi karena kita terkena paparan kebisingan dari waktu ke waktu atau suara yang tiba-tiba dan sangat keras seperti ledakan. Kebisingan tidak hanya menyebabkan menurunkan fungsi pendengaran Kebisingan juga dapat mengganggu komunikasi dan membuat peringatan lebih sulit didengar.
Hal ini juga dapat mengurangi kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar yang dapat menyebabkan risiko keselamatan.Berdasarkan Keputusan Menteri Menteri Tenaga Kerja No. KEP-51/MEN/1999, disebutkan bahwa kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang berada pada titik tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Pada area tertentu yang dengan intensitas kebisingan melebihi nilai ambang kebisingan (NAB) dengan durasi waktu tertentu dapat menyebabkan orang yang berada area tersebut mengalami Penyakit Akibat Kerja (PAK) berupa ganggguan pendengaran.
Beberapa cara untuk mengendalikan kebisingan antara lain:
- Hanya masuk ke area di mana batas tingkat kebisingan telah ditetapkan dan kontrol yang benar telah dilakukan, serta pelindung telinga telah disediakan.
- Mengatur waktu penggunaan alat. Anda dapat menggunakan alat yang bising di awal atau di akhir hari saat tidak banyak orang akan terpapar. Atau bisa juga mengatur jadwal penggunaan agar beberapa alat yang menimbulkan kebisingan tidak digunakan secara bersamaan. Lakukan ini jika memungkinkan dan mendapat izin dari penanggung jawab area.
- Anda mungkin berisiko saat mendekati orang lain yang melakukan aktivitas bising, misalnya bekerja dengan palu atau Waspada dan peringatkan orang-orang di sekitar Anda saat memulai tugas yang bisin.Gunakan pelindung telinga saat bekerja. Hanya gunakan yang disediakan perusahaan dan jangan memodifikasinya sendiri. Beri tahukan kepada pengawas jika ada masalah seperti pelindung yang digunakan tidak pas atau rusak