Safety Talk Week 31 – Job Safety Analysis (JSA) Dept. Maintenance & SCM

Job Safety Analysis adalah teknik manajemen keselamatan yang berfokus pada identifikasi bahaya dan pengendalian bahaya yang berhubungan dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang hendak dilakukan di area kerja. JSA ini berfokus pada hubungan antara pekerja, tugas/pekerjaan, peralatan, dan lingkungan kerja. Penggunaan JSA diharapkan mampu menjadi proses identifikasi dan pengendalian bahaya yang berhubungan dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang hendak dilakukan, sehingga dapat menekan potensi/resiko terjadinya kecelakaan. Menurut National Safety Council (NSC) dan ahli K3 lainnya, JSA melibatkan tiga unsur penting, yakni:

  1. Langkah-langkah pekerjaan secara spesifik
  2. Bahaya yang terdapat pada setiap langkah pekerjaan
  3. Pengendalian berupa prosedur kerja aman untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan bahaya pada setiap langkah pekerjaan

Mengapa JSA begitu penting?

Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan menjadi hal penting untuk menciptakan lingkungan kerja aman dan menekan angka kecelakaan kerja. Dengan membentuk operasi kerja yang sistematis, membangun prosedur kerja yang tepat, dan memastikan setiap pekerja sudah mendapatkan pelatihan dengan benar, Anda dapat membantu mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) di tempat kerja. Salah satu cara terbaik untuk menentukan prosedur kerja yang tepat adalah dengan melakukan analisis bahaya yang terdapat di area kerja. Pengawas dapat menggunakan hasil analisis tersebut untuk menghilangkan dan mencegah bahaya di area kerja. Hal ini mungkin akan berdampak pada berkurangnya jumlah cedera dan PAK, berkurangnya absen pekerja, biaya kompensasi pekerja jadi lebih rendah, bahkan meningkatkan produktivitas. JSA juga menjadi alat yang sangat penting untuk melatih pekerja baru dalam melakukan langkahlangkah pekerjaan dengan aman.

Pekerjaan seperti apa yang membutuhkan JSA?

Hampir semua jenis pekerjaan membutuhkan JSA. Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan pekerjaan yang akan di analisa, diantaranya:

  • Pekerjaan yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja atau PAK
  • Pekerjaan yang berpotensi menyebabkan cedera serius atau PAK yang mematikan,bahkan untuk pekerjaan yang tidak ada riwayat kecelakaan sebelumnya
  • Pekerjaan dimana satu kelalaian kecil yang dilakukan pekerja dapat menyebabkan kecelakaan fatal atau cedera serius
  • Setiap pekerjaan baru atau pekerjaan yang telah mengalami perubahan proses dan prosedur kerja
  • Pekerjaan yang cukup kompleks dan membutuhkan instruksi tertulis

Mari kita pastikan setiap pekerjaan telah dilakukan inventarisasi atau identifikasi bahaya melalui JSA dan terdokumentasikan serta diinformasikan atau disosialisasikan kepada pekerja sebelum pekerjaan di mulai sehingga pekerja mengetahui bahaya yang terkait dengan pekerjaan yang dilakukan dan pekerja dapat mengetahui tindakan pencegahan/ pengendalian yang membantu pekerja agar tetap aman ketika bekerja.

Share your love
Adros Restu Kristanto
Adros Restu Kristanto

Constantly challenge yourself

Articles: 38