Safety Talk Week 14 – Jaga Jarak Beriringan

Pada bulan Maret tahun 2023, terjadi insiden yang melibatkan tabrakan antara dua unit Hauler di sebuah perusahaan tambang nasional. Insiden ini terjadi ketika kedua Hauler sedang menanjak, di mana Hauler belakang tidak dapat menghindari menabrak Hauler yang berada di depannya. Meskipun Hauler belakang telah melakukan pengereman selama 26 meter, namun masih tetap menabrak bagian belakang Hauler di depannya. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada sistem pengereman Hauler yang menurunkan kecepatan.

Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, terutama terkait dengan jarak aman saat melakukan aktivitas hauling di jalan. Dari kejadian ini, kita perlu mengingat kembali betapa pentingnya menjaga jarak aman antara kendaraan-kendaraan yang beroperasi di jalan raya. Jarak aman ini bukan hanya sekadar aturan, namun juga merupakan upaya untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam proses hauling.

Menjaga jarak aman menjadi lebih penting lagi ketika berada di jalan yang menanjak, di mana kendaraan cenderung bergerak lebih lambat dan memerlukan jarak pengereman yang lebih panjang. Oleh karena itu, sebagai pengemudi Hauler atau kendaraan lainnya, kita harus selalu memperhatikan kondisi jalan dan kendaraan di sekitar kita. Mengurangi kecepatan dan meningkatkan jarak aman dapat menjadi langkah preventif yang efektif untuk menghindari insiden serupa di masa depan.

Tidak hanya itu, perusahaan juga perlu meningkatkan pemeliharaan dan pengawasan terhadap sistem pengereman kendaraan secara berkala. Gangguan pada sistem pengereman merupakan faktor risiko yang serius dan harus segera ditangani untuk mencegah terjadinya insiden yang dapat membahayakan keselamatan pekerja maupun aset perusahaan.

Dengan menjaga jarak aman dan memperhatikan kondisi kendaraan secara rutin, kita dapat mengurangi risiko terjadinya insiden di jalan hauling. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional, dan kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif dalam menjaga keselamatan di tempat kerja. Jarak Aman Antar Unit pada saat berjalan dalam kondisi Normal :

 

Ketentuan ini tidak berlaku jika akan mendahului atau berada dipersimpangan, di area loading dan dumping Patok pemandu (guide post) dipasang per 40 meter bisa dijadikan acuan mengukur jarak beriringan.

Share your love
Adros Restu Kristanto
Adros Restu Kristanto

Constantly challenge yourself

Articles: 38