Menurut Johnson, dkk. (2020), lingkungan kerja yang penuh dengan tekanan menyebabkan kesehatan psikologis karyawan menjadi berkurang atau bahkan hilang. Ketika hal ini terjadi, maka dampaknya akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas yang dapat merugikan tempat kerja bahkan dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Selain itu, seorang dokter spesialis kesehatan jiwa juga menyebutkan tiga hal yang menyebabkan masalah psikologis di tempat kerja, yakni beban kerja terlalu berat, jam kerja terlalu panjang, serta lingkungan yang buruk.
World Health Organization (WHO) menyampaikan bahwa terdapat sekitar $1 triliun kerugian ekonomi secara global akibat masalah kesehatan mental yang menyebabkan turunnya produktivitas. Oleh karena itu, penting bagi pekerja maupun calon pekerja untuk memahami gangguan mental di tempat kerja agar dapat mencegah masalah ini muncul ketika bekerja. Beberapa bahaya psikologi yang bisa dialami oleh pekerja tambang batubara, seperti :
- Stres akibat tekanan kerja, lingkungan kerja yang berbahaya, dan ketidakpastian masa depan.
- Gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan post-traumatic stress disorder (PTSD) akibat mengalami atau menyaksikan kecelakaan kerja, kematian rekan kerja / bencana alam .
- Penurunan kinerja, motivasi, dan kesejahteraan akibat kurangnya pengawasan, pelatihan, dan dukungan sosial.
Cara penanganan bahaya psikososial antara lain dengan cara makukanlah tindakan-tindakan preventif untuk mencegah munculnya gangguan kesehatan mental antara lain :
- Seperti berpikir positif, hindari berita bohong dan negatif
- Pola makan dan tidur yang baik
- Memastikan bekerja sesuai dengan porsinya
- Serta berolahraga agar ketika bekerja, kita menjadi lebih siap dan dapat memberikan hasil yang optimal.
