Salah satu resiko kecelakaan tertinggi di dunia pertambangan di Indonesia adalah risiko kelelahan kerja atau yang kita kenal dengan istilah fatigue. Menurut studi nasional safety dari better up sekitar 96% pekerja pernah mengalami fatigue. Oleh karena itu fatigue manajemen adalah hal yang kursial dan penting dalam sebuah perusahaan. Fatigue merupakan suatu keadaan atau perasaan sangat lelah, letih dan mengantuk yang diakibatkan oleh kekurangan tidur, aktifitas fisik dan mental yang berkepanjangan, shift kerja, atau periode stress atau cemas yang berkepanjangan. Fatigue dapat ditimbulkan oleh:
- Bekerja dalam waktu yang lama, berulang dan monoton
- Jam kerja yang berlebih
- Peralatan kerja tidak memenuhi standart ergonomis
- Tingkat kebisingan yang tinggi
- Temperatur yang tinggi
- Jarak pandang visual yang terbatas
- Tingkat pencahayaan yang kurang
Bagaimana tanda-tanda jika sudah fatigue ?
- Fisik: Sering menguap, kelopak mata memberat, menggosok – gosok mata, kepala terasa berat dan micro sleeps/ terlelap sejenak
- Mental: Sulit konsentrasi dalam tugas, kehilangan perhatian, sulit mengingat, gagal untuk berkomunikasi pada hal penting, gagal mengantisipasi kejadian – kejadian, sengaja melakukan kesalahan, tidak sengaja melakukan suatu yang benar (lalai)
- Emosi: Lebih diam dari biasanya, kurang tenaga, kurang toleransi, emosional, agresif dan marah – marah
Bagaimana mengelola fatigue ?
- Pastikan makan dengan makanan sehat dan bergizi
- Mengatur gizi seimbang dengan konsumsi sayur dan buah-buahan
- Pastikan istirahat yang berkualitas dan tidur cukup
- Jangan terlalu banyak mengkonsumsi gula
- Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas per hari
- Rajin berolahraga
- Kurangi stress
- Menjaga keseimbangan berat badan
Apabila anda merasakan fatigue di tempat kerja maka ingan 5B
- Berhenti sejenak
- Beritahu pengawas
- Berolahraga sejenak
- Berpikir tentang keselamatan
- Bekerja dengan aman
PESAN MORAL:
“Hentikan kecelakaan, sebelum ia menghentikan kita”